Minggu, 07 Juli 2013

ANALISIS PUISI

Aku disini Melihatmu Tersenyum
Aku selalu ingin melihatmu tersenyum
Selalu bahagia
Dan disinilah aku
Menepi melihatmu dari kejauhan
Menanti dalam damba
Berharap aku yang membuatmu tertawa
Bagiku senyummu menghentikan dunia
Membuatku tak sadar
Sudah sekian lama kudisini memperhatikanmu
Dalam setiap mimpi ku berdo’a
Dalam setiap angan kuberharap untukmu
Demi bahagiamu
Tak ingin kulepas pandanganku
Tak kubiarkan dunia mengganggu dirimu
Aku selalu disini
Menanti hadirmu
Ingin kembali menatapmu
Dan kembali hentikan waktu
Ditempat biasa kita bertemu
Tahukah kau dimana itu?
Dihatiku J

ANALISIS PUISI
1.      Tema
Tema dari puisi diatas adalah penantian, dimana penyair menanti kehadiran seseorang yang dikaguminya meskipun hanya mampu melihatnya dari kejauhan.
2.      Amanat
Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair jika kita mencintai seseorang ungkapkan saja, jika tapi tak mampu mengungkapkanya kita hanya bisa melihatnya dari kejauhan.
3.      Tipografi
Penyajian betuk puisi diatas kurang menarik, bentuknya seperti kelelawar menggantung diatas gua J tapi kurang tau juga sihh.
4.      Enjabemen
Enjabemenya tidak ada.
5.      Akulirik
“Aku” sebagai akulirik dalam puisi ini ditujukan sebagai pengarang.
“mu” sebagai akulirik dalam puisi ini ditunjukan sebagai seseorang yang dikagumi pengarang.
6.      Rima
Rimanya sudah terbentuk.
7.      Citraan
Penglihatan : aku ingin melihatmu tersenyum, melihatmu dari kejauhan, tak ingin kulepas pandanganku,
8.      Gaya Bahasa
Gaya bahasanya cukup menarik, seperti pada “Dan disinilah aku
Menepi melihatmu dari kejauhan” dan “Ditempat biasa kita bertemu
Tahukah kau dimana itu? Dihatiku J
9.      Simile
Dalam puisi tersebut tidak memakai simile.
10.  Epic Simile
Dalam puisi tersebut juga tidak ada epic simile.
11.  Personifikasi
Dalam pusisi tersebut terdapat majas personifikasi seperti :Bagiku senyummu menghentikan dunia” dan “Tak kubiarkan dunia mengganggu dirimu” dan “Dan kembali hentikan waktu
12.  Metonimi
Kiasan dalam puisi tersebut pada kata “Ditempat biasa kita bertemu, Tahukah kau dimana itu? Dihatiku J” karena hanya angan-angan saja maka tempat biasa kita bertemu itu dihatiku, hanya pengarang yang mengetahui tempatnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar